Contoh perlakuan luka Di Indonesia, lakukan pijat di tukang urut saat alami luka, seperti terkilir atau keseleo, ialah hal yang wajar. Serta ada asumsi yang mengatakan keseleo harus selekasnya diurut sekejap sesudah insiden supaya proses pengobatan bisa berjalan bertambah cepat.
Waktu luka yang masih tetap ‘hangat' itu diurut, pasti Anda akan merasai sakit yang luar. Tetapi, cukup banyak orang yang yakin makin sakit tubuh Anda waktu diurut, makin cepat juga luka itu bisa pulih.
Bagaimana kacamata klinis lihat kejadian ini? Apa memang mengurut luka efisien percepat pengobatan atau mungkin malah mengundang bahaya yang tidak kita kenali? Berikut penuturannya.
Jangan pijat di tukang urut sekejap sesudah lukaPijat atau urut memang bukan hal yang tabu dilaksanakan saat Anda alami luka. Serta, beberapa olahragawan karieronal memakai layanan terapis untuk menolong mereka dalam waktu rehabilitasi pascacedera supaya segera fit serta bisa kembali lagi bermain ke lapangan.
Meski begitu, pijat pengobatan ini jangan dilaksanakan sekejap sesudah Anda alami luka. Urut adalah satu dari empat hal yang serta harus dijauhi dalam 48-72 jam sesudah luka, kecuali mengimplementasikan pemanas (contohnya balsem), memoles alkohol, serta lari.
Mengurut ruang yang luka pada intinya akan tingkatkan saluran darah di seputar luka hingga akan menyebabkan lebam. Disamping itu, desakan yang dilaksanakan tukang urut mempunyai potensi meningkatkan kronis luka yang Anda rasakan, ditambah lagi bila dilaksanakan sekejap sesudah luka berlangsung.
Salah satu orang yang bisa ‘memijat' luka Anda sekejap sesudah insiden ialah fisioterapis atau dokter yang memahami benar mengenai susunan ruang yang alami sakit itu, bukan tukang urut. Pijatan yang dilaksanakan juga tidak menyakitkan sebab ruang yang luka pada intinya memang jangan digerakkan dengan cara agresif minimal sampai 72 jam ke depan.
Daripada ke tukang urut, kerjakan ini waktu lukaJika Anda bersikukuh datangi tukang urut untuk mengobati luka, ada hal yang perlu Anda lihat supaya terlepas dari luka yang semakin kronis, yakni:
Kerjakan pertolongan pertama terlebih dulu
Sekejap sesudah luka, jangan langsung tiba ke tukang urut. Sebaliknya, Anda bisa lakukan pertolongan pertama berbentuk perlindungan (membuat perlindungan ruang luka dengan alat spesifik, contohnya perban) serta lakukan cara RICE, yaikni rest (istirahatkan ruang yang luka), ice (mengompres dengan es yang dilapis handuk), compression (membebatkan perban untuk menahan lebam), serta elevate (mengusung sisi yang luka semakin tinggi dari tubuh).
Selekasnya ke dokter bila ngilu tidak tertahan serta muncul perdarahan
JIka berlangsung perdarahan atau ngilu tertahan, seharusnya Anda selekasnya berobat ke dokter untuk menahan situasi syok yang dapat memberikan ancaman keselamatan diri Anda.
Pilih fisioterapis yang kompeten
Fisioterapis yang kompeten umumnya dapat ketahui dengan cara tepat sisi luka Anda hingga bisa mereferensikan pemijatan yang detil supaya pengobatan berjalan bertambah cepat.
[[artikel-terkait]]
Perawatan luka di dokterDibanding ke tukang urut, Anda semakin dianjurkan untuk memeriksa diri ke dokter jika alami luka untuk mendapatkan perawatan yang semakin lengkap. Dokter akan merekomendasikan cara pengobatan sesuai situasi luka Anda, contohnya:
Fisioterapi
Fisioterapi ialah perawatan dengan tenaga pakar yang menyertakan pijat dan latihan spesifik untuk memperkuat otot supaya ruang yang luka dapat kembali lagi berperan dengan cara normal serta meminimalkan berlangsungnya luka berulang-ulang.
Injeksi kortikosteroid
Injeksi kortikosteroid adalah penyuntikan obat untuk kurangi infeksi atau rasakan sakit pada luka kronis, tetapi dampak obat ini umumnya cuma untuk periode pendek serta bisa diulangi sampai 2-3 kali dalam satu tahun.
Operasi
Mekanisme operasi cuma dilaksanakan jika luka Anda benar-benar kronis, contohnya menyebabkan tulang retak atau patah.
[[artikel-terkait]]
Bila Anda luka, seharusnya bereskan dahulu dengan beberapa aksi pertolongan pertama yang sudah disebut di atas, daripada bertandang ke tukang urut. Jika luka yang Anda rasakan makin jelek, selekasnya kontrol diri ke fisioterapis atau dokter yang kompeten.